Pandanganku tentang Perempuan yang mungkin jadi pasangan

 Pandanganku tentang Perempuan yang jadi pasangan mungkin yaitu Jika wanita itu mendekatiku dan terima aku karena sebab minimal memiliki dan memandang:

1. Kehebatan maka perempuan itu kategori awam termasuk wanita murahpun mau dan termasuk semua wanita

2. Kecerdasan dan kekuatan maka perempuan itu yang cocok kategori jujur alim

3. Suka berkorban termasuk menyumbang dan sangat beriman maka perempuan itu yang cocok kategori sholihah

4. Kederajatan apalagi termasuk rosul atau nabi dari Tuhan maka perempuan itu cocok  kategori wirok biasa

5. Perilaku baik saja atau lebih maka perempuan itu kategori wirok indah atau wirok tanpa batas dan bisa jadi jodoh keabadian tanpa mencemari.

Catatan: 

Bentuk kehebatan ada banyak seperti kaya, pintar ilmu, terkenal, sakti, tampan, punya jabatan dunia seperti manajer atau direktur, berpengaruh, pintar bicara walau tanpa ilmu, dll.

Bentuk Kecerdasan yaitu bisa mengontrol ilmunya atau penggunaan kesaktian termasuk kreatif serta tidak tergantung ilmu dan jabatan dunia.

Bentuk Kekuatan yaitu sangat kuat tubuhnya bisa mengimbangi ilmu kesaktian dan ilmu beladiri termasuk mengalahkannya walau tanpa ilmu kesaktian.

Bentuk Suka Berkorban yaitu mujahidin perang atas nama agama, memberi orang dengan ichlas termasuk suka mengalah untuk kebaikan orang lain dan dirinya.

Bentuk Keimanan yaitu percaya dan berserah (tawakkal) kepada Tuhan termasuk ichsan, ichlas dan tunduk ke Tuhan.

Lima alasan tersebut diatas sampai bentuk perilaku juga bisa dinilai atau dihitung jika bertahan dalam satu hari atau lebih, jika kurang dari sehari atau sejam penuh tidak bertahan maka bisa dipastikan kriteria orang itu palsu alias dibuat-buat. Perihal dibuat-buat bisa dilihat dalam 5 menit sampai sejam berurutan atau terus menerus. Semua itu tidak akan berarti jika tanpa keberanian termasuk berani mengungkapkan lewat perkataan secara gamblang dan rinci. Artinya sia-sialah bagi semua pengecut termasuk pengecut tidak berani untuk belajar, untuk menasehati, membela, percaya, dan tidak berani menghadapi kesalahannya atau tantangan lain.