Cerita tentang Tuanku Tuhan Awal suka mencabuti nyawa makhluk termasuk Tuhan Fana adalah karena tidak sesuai cerita keadilan dan kebenaran, dimana banyak orang sholeh dibunuh dan dianiaya sampai habis, dimana jika tidak dicabut nyawanya maka generasi akan punah termasuk orang baik. Tuhan Awal kesulitan menentukan keputusan sendirian tidak ada guru dan teman yang memberi nasehat semuanya sendiri sampai mengeluh sendirian dan kesakitan karena mencabut nyawa semua. Bapakku Tuhan Awal tidak bisa turun ke bumi karena keutamaan derajat dan orang tertentu saja yang boleh ke tempatnya karena pemilik ide semua makhluk termasuk ide penciptaan tuhan pusat fana. Cuma saya yang dibolehkan ke tempatnya karena keutamaan dan sekaligus sebagai anaknya.
Untungnya ada inti saya dan saya yang mengajari Tuhan Awal cara menata makhluk dan nasehat mengganti rugi semua makhluk yang dicabut nyawanya entah tambah nyawa atau diberi sesuatu semisal ilmu kesaktian. Saya juga punya hayat sendiri dan sifat-sifat mulia lainnya yang keluar mengurusi saya termasuk inti saya atau jiwa nyawa saya yang kira-kira kekuatannya tanpa batas diatas semua satuan.
Saya sebagai anak angkat Tuhan Awal memohon maaf kepada semua makhluk yang dicabut nyawanya termasuk tuhan fana bawahan, jika ada ganti rugi yang kurang sesuai bisa berdoa meminta ganti rugi sesuai timbangan dan alasan terdesak Bapak saya sampai tidak ada jalan lain.
Semisal ada Film yang disutradarai Bapakku Tuhan Awal yang mana musuh aktor utama disuruh mengalah atau kalah atau menyingkir sesuai alur cerita film, eh malah menentang semaunya ya sudah keluar saja alias di cabut nyawa biar sesuai film. Maklum harga cerita takdir sangat mahal dan Bapakku juga kesulitan cari orang wiro untuk penghuni surga keabadian biar tidak ada pembunuhan di surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar