Dulu waktu tahun 2009, habis beli tempe di rumah pak Jayadi ditengah penyebrangan terdengar jelas dan keras ikia ustadz tajwid, kari di entek di perempatan jalan masjid barat. tiba-tiba saya berpikir sepertinya saya ustadz tauhid dan beberapa orang tua bilang guduk ustadz tajwid tapi ustadz tauhid. akhirnya saya seperti terselamatkan dari para gerombolan pemuda tersebut. kesimpulan saya tentang ustadz tajwid ditambah cerita karena kenal ustadz tajwid dan suka ustadz tajwid akhirnya wanita tersebut termasuk melati disukai orang ganteng sampai kaya terkecuali para gerombolan tadi. Persaingan mendapatkan pasangan pasti ada keutamaan atau kelebihan masing-masing entah ganteng, kaya, sholeh, ustadz, kuat, cerdas, pendidikan atau lainnya termasuk gelar. jika tidak ingin diserang oleh banyak pesaing lelaki lain apalagi sampai banyak karena wanitanya terlalu cantik atau sempurna semuanya termasuk perilaku dan kecerdasan, maka haruslah pria tersebut haruslah memiliki keutamaan minimal sepadan atau kecuali jika wanita itu pimpinan dan kuat boleh memutuskan kata semua pria mungkin dia si pria akan sial karena dibawah spesifikasi dan dibully habis-habisan karena suami takut istri. Suami adalah pimpinan maka maklum jika melebihinya semua istrinya termasuk wanita penyukanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar